Kamis, 15 Desember 2016

Mencangkok


Zahra Nur Azizah


PENGERTIAN MENCANGKOK


        Mencangkok adalah usaha manusia dalam memperbanyak tanaman baru atau Pengembangbiakan dengan cara Vegetatif buatan. Tidak semua tumbuhan dapat dicangkok, tumbuhan yang dapat di cangkok hanya tumbuhan dikotil dan biji terbuka. Dengan mencangkok kita dapat mudah memperbanyak tumbuhan.



KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MENCANGKOK TANAMAN


Keuntungan Dari Mencangkok

Ada beberapa keuntungan dari mencangkok.diantaranya,
Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji
Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk.
Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya.
Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan.
Itulah beberapa keuntungan dari mencangkok.

Kerugian Dari Mencangkok

Disamping keuntungan, terdapat juga beberapa kekurangan/ kerugian pembibitan dengan sistem cangkok.
Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong.
Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.



CARA MENCANGKOK

Alat & Bahan :
1. Ijuk/Serabut kelapa/kain katun
2. Pisau dapur
3. Tali rafia
4. Ember
6. Tanah berpasir/humus
7. Pupuk kandang
8. Tanaman yg pernah berbuah
9. Air


Cara kerja :
a. Siapkan semua alat & bahan
b. Cari tanaman yg pernah berbuah
c. Tetentukan satu cabang/ranting dgn ukuran sedang pd tanaman yg akan dicangkok.
d. Buat 2 keratan mengelilingi cabang tdi . Jarak antara keratan sekitar 5-10 cm . Usahakan keratan menembus kulit
e. Buat sayatan melintang agar kulit diantara ke-2 keratan bisa dilepaskan. Kika sulit, kupas saja semua kulit diantara ke-2 keratan sampai bersih
f. Sisirlah lapisan licin yg terdapat di kayu bekas kupasan kulit tadi
g. Siapkan bahan embungkus (ijuk/serabut kelapa/kain katun )
h. Pasang & ikat yg kuat bahan pembungkus megelilingi cabang yg dikupas disebelah bawah keratan
i. Isikan tanah berpasir yg tlh dicampur pupuk kandanguntuk menutup kupasan cabang
j.Tutup tanah isian dgn bahan pembungkus yg telah dipasang tadi, dengan menangkup kearah keratan lainnya. Ikat dgn kuat supaya tanah tidak keluar
k.Siram dgn air secukupnya. Lakukan scr rutin agar tanah pengidi tidak kekeringan
l. Biarkan sampai muncul akar yg menembus bahan pembungkusnya (jd pembungkusnya dikaih bolongan dulu )
m.Setelah muncul akar & brwarna cokelat tua (akar yg sdh tua) , potong cabang tadi disebelah bawah pembunggkus. Pemotongan harus pelan" spy tidak rontok
n. Pindahkan kedalam pot yg telah diisi dgn tanah & pupuk kandang





Beberapa Jenis Tanaman Yang Paling Mudah Untuk DiCangkok


 Sebelum mencangkok beberapa hal yg perlu diperhatikan, pastikan bahwa tanaman yg akan di cangkok adalah tanaman yg memiliki kambium, mempunyai banyak cabang, mempunyai akar tunggang. Dan ada beberapa tanaman yg mudah dicangkok dan sebagian sangat sulit.
Beberapa tanaman buah yg sering dicangkok adalah :
- Mangga
- Jambu air
- Jambu biji
- Jeruk
- Sawo
- Durian
- Rambutan


Peralatan :

1. Pisau Cutter.
2. Gunting
3. Sendok semen (pengaduk tanah)

Bahan :1. Plastik pembungkus warna hitam

2. Tali rafia

3. Tanah

4. Kompos



Langkah pencangkokan :1. Pilih batang pohon yg sehat, sebaiknya batangnya lurus , berukuran

kurang lebih sebesar ibujari orang dewasa, atau berkisar 2.5 – 4cm. Jangan terlalu kecil, karena bila kecil berarti cabang masih terlalu muda, dan jangan pula terlalu besar karena akan beresiko terhadap susah hidup saat ditanam.

2. Ukur 5 cm dari pangkal cabang dan beri tanda berupa keratan melingkar dibatang pohon yg sudah dipilih, dengan pisau cutter. Ukur lagi dari tanda yg baru dibuat menuju keatas sepanjang 15cm, dan beri tanda Keratan melingkari batang lagi. Kupas semua kulit sepanjang dari tanda keratan bawah sampai tanda keratan atas (15cm), sehingga kulit terkelupas semua dan hanya terlihat batang kayu bagian dalam.

3. Agar kulit tidak menyambung kembali selama di cangkok, pastikan kambium terbuang secara bersih, yaitu dengan cara mengerok-kerong batang yg telah dikupas kulitnya. hingga tidak ada sedikitpun kulit yg menempel serta tidak ada lapisan licin (kambium) yg melapisi batang kayu.

4. Pilih plastik warna hitam agar sinar matahari tidak bisa masuk dan merusak akar yg masih muda. pilih plastik yg kuat dan bisa bertahan kurang lebih 2-3 bulan dengan panas terik dan hujan. Potong plastik ukuran kurang lebih 15cm X 25cm untuk batang calon dicangkon seukuran 2cm. semakin besar batang yg akan dicangkok, semakin besar pula ukuran plastiknya. pasang plastik tadi pada bagian yg akan di cangkok 5cm dari keratan bawah.

5. Ambil satu plastik lagi dgn ukuran yg sama. lakukan hal sama pada langkah no 4, hanya berbeda posisi peletakannya, berada dibalik dari batang yg dicangkok berlawanan arah dari plastik pertama, sehingga membungkus batang dari dua arah berbeda. setelah itu, Ikat kuat2 dgn tali rafia 1.5cm dari

ujung plastik.

6. Balik kedua ujung plastik yg ada dibawah, menuju keatas, sehingga plastik terbalik dan ikatan tali rafia tadi berada didalam bagian bawah. Pastikan juga bahwa dibawah plastik terlihat batang kayu setinggi 4cm sebagai area pengontrol, bahwa kulit bagian atas dan kulit bagian bawah tidak menyam

bung lagi, setelah beberapa minggu pencangkokan, bila ada tanda2 akan menyambung segera dikerok lagi saat melakukan kontrol.

7. Isi bagian dalam plastik dengan tanah yg subur, bila perlu tambahkan sedikit pupuk kompos. Untuk batang cangkokan sebesar 2cm diperlukan

sekitar 3 genggam tanah subur sebagai isian. di atur posisi plastik dan isi tanah sedemikian rupa agar bentuknya seimbang dan rapi. Perhatikan pula bahwa diperkirakan posisi keratan atas yg dibuang kulitnya berada di tengah2 plastik.

8. Ikat bagian atas cangkokan tepat di ujung akhir isian tanah. tujuannya agar cangkokan padat dan tidak kendur, karena bila kendur akan mudah goyah dan beresiko pada akar muda yg tumbuh mudah patah karena gang guan angin. perhatikan saat mengikat bagian atas, usahakan sisa ujung plastik mekar merumbai seperti corong. tujuannya adalah untuk menangkap air hujan atau air siraman dan dapat menyerap kedalam cangkokan.Ikat sekali lebih kuat pada tengah2 sangkokan, ikatan di tengah ini adlah untuk memadatkancangkokan agar cangkokan tidak berputar dan kendur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar