Rabu, 14 Desember 2016

Binatang Kesayangan ku

Zahra Nur Azizah



BINATANG KESAYANGAN
Hai ! Perkenalkan,namaku Zahra Nur Azizah. Dulu aku pernah menulis tentang sekolahku dan keluargaku. Sekarang aku menulis tentang binatang kesayangan. Aku mempunyai 1 kucing berna
ma "manis", dia masih berumur 3 bulan sekarang.


JENIS - JENIS KUCING

1. Persia Tidak bisa dipungkiri bahwa Kucing Persia menjadi primadona di Indonesia. Kucing ini merupakan jenis kucing peliharaan yang sangat lucu dan menggemaskan. Pembawaan yang lembut dan kalem menjadi salah satu daya tarik dari kucing ini. Kucing Persia akan begitu menikmati saat dekat bersama yang punya atau beberapa orang yang disukainya.




2. Anggora Kucing Angora atau sebenarnya bernama Turkish Angora merupakan jenis kucing peliharaan terpopuler di Indonesia setelah Kucing Persia. Nama kucing ini diperoleh dari daerah asalnya yaitu Ankara, Turki yang saat itu banyak sekali yang menyebutnya dengan Angora. Angora termasuk dalam ras kucing berbulu panjang dan eksotis. Anggora adalah kucing yang lincah dan memiliki tubuh yang kuat. Kucing ini juga dikenal sebagai kucing pintar dan suka bermain dengan pemiliknya atau pun orang lain.




3. Maine Coon Kucing Maine Coon merupakan kucing yang berasal dari Benua Amerika Serikat, lebih tepatnya di daerah Maine, New England. Kucing ini adalah jenis kucing peliharaan yang sangat bersahabat. Dia unik, lucu dan mudah bergaul dengan manusia ataupun hewan lain. Kucing ini akan sigap saat kamu melemparkan bola dan kucing ini akan mengambilnya untukmu. Kucing ini juga suka memanjat sehingga tidak jarang dia juga bia bermain-main di atas meja atau pun sofa.



4. Birman Kucing Birman mendapatkan namanya dari negara asalnya, yaitu Burma atau Myanmar. Kucing Birman merupakan jenis kucing peliharaan yang menyenangkan. Kucing ini cukup cerdas dan mampu beradaptasi dengan baik sehingga cocok untuk dijadikan teman orang dewasa mau pun anak-anak.




5. Ragdoll Kucing Ragdoll termasuk satu dari beberapa kucing yang berpawakan elegan. Kucing Ragdoll adalah jenis kucing peliharaan yang jinak dan cenderung lebih suka bergaul dengan pemiliknya dibanding berjelajah di lingkungan luar. Pembawaan yang santai dan posisi tubuh yang lemas ketika diberikan sentuhan pada bulu-bulunya menggambarkan betapa kucing ini menjadi manja ketika diperhatikan.



6. Exotic Shorthair Pembawaannya yang agak berhati-hati membuat adaptasi dengan orang luar menjadi lebih lama, namun setelah beberapa waktu kemudian kucing ini akan menjadi sangat akrab dan lucu. Exotic Shorthair dikenal sebagai kucing yang mempunyai kesetiaan yang sangat kuat kepada sang empunya. Jenis kucing ini sangat gemar mengikuti kemana pemiliknya pergi.



7. Scottish Fold merupakan jenis kucing unik yang memiliki penampilan berbeda dengan kucing lainnya. Jika kebanyakan kucing memiliki daun telinga yang meruncing, maka kucing ini memiliki daun telinga yang menutup. Sehingga kucing ini pun mendapatkan sebutan sebagai kucing berwajah burung hantu. Kucing ini biasanya ramah, tenang, dan bisa bersahabat dengan binatang piaraan lainnya. Mereka juga dikenal senang bermain, setia, suaranya lembut, cukup cerdas, dan mudah beradaptasi dengan situasi rumah, dan penghuninya, termasuk anak-anak.


8. Munchkin salah satu ras kucing berkaki pendek yang terbentuk karena mutasi genetik alami. Ras ini baru mulai dikembangbiakkan sekitar tahun 1980-an di Amerika Serikat, negara asalnya. Karena kakinya yang pendek, Munchkin menjadi salah satu ras kucing terkecil di dunia.


9. Turkish Van Kucing ini adalah salah satu ras kucing alami yang berasal dari Turki. Turkish Van pertama kali dikembangkan di Inggris. Kucing ini dijuluki sebagai "kucing perenang", karena Turkish Van sangat suka dengan air. Ras kucing ini diberi nama "Van" karena kucing ini memiliki warna putih di bagian badan, dan warna lain di bagian kepala dan ekor.




10. Manx Kucing Manx atau biasa disebut Rumpy adalah salah satu ras kucing yang tidak memiliki ekor, atau kalaupun ada ekornya akan berukuran sangat pendek. Kucing ini berasal dari pulau kecil di Britania Raya yang bernama Isle of Man. Berbeda dengan sifat kucing pada umumnya, Manx sangat menyukai air, mereka suka memasukkan tangannya ke dalam air atau tempat minum. Kucing ini tergolong mahal, harganya dapat mencapai Rp 10-40 juta. Namun karena faktor keunikan dan sejarahnya, Manx tetap banyak diburu oleh para kolektor kucing di seluruh dunia.



11. Bengal Kucing Bengal atau Blacan adalah keturunan ketiga dari hasil persilangan antara kucing American Shorthair dengan Kucing Asian Leopard. Kucing ini berasal dari California, Amerika Serikat. Meskipun tergolong kucing hutan, namun ras bengal termasuk hewan yang banyak digemari dan dijadikan hewan peliharaan.


12. Siberia (sering disebut Moscow Semi-longhair) adalah salah satu ras kucing domestik alami yang berasal dari Siberia, di Rusia. Siberia memiliki nama lengkap kucing "Hutan Siberia". Ras Kucing Siberia merupakan kucing bertubuh pendek dengan bulu sedang, dengan berbagai macam warna bulu. Kucing ini masih merupakan kerabat dekat ras Maine Coon dan ras Norwegian Forest.


13. American Bobtail Kucing hutan Bobtail (ekor pendek) telah ada di Amerika sejak dulu, program pengembangbiakan baru mulai berkembang sekitar akhir tahun 60-an. Ciri utama ras ini adalah ekor yang tebal dan pendek, sekitar 1/3 panjang normal ekor kucing. Seperti juga pada kucing Manx, bentuk ekor yang pendek tersebut merupakan hasil mutasi genetik.




MAKANAN KUCING

1. MAKANAN KERING (DRY FOOD)
Makanan kucing jenis ini adalah makanan yang paling mudah anda temukan dan anda pilih untuk menjadi makanan harian kucing kesayangan anda. Makanan Kering atau Dry Food yang diperuntukkan khusus kucing memiliki bentuk seperti sereal dengan bau yang khas dan disukai kucing. Pilihlah makanan kering yang sesuai untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan kucing anda. Perhatikan pula asupan gizi dan nutrisi yang ada di label belakang kemasan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memberikan makanan kering pada kucing anda adalah anda harus tahu kualitas dari bahan dasar makanan itu sendiri. Jangan memilih makanan kering dengan label by-product yang merupakan tanda bahwa makanan tersebut memiliki bahan dasar dari bagian daging binatang yang memiliki manfaat kurang bagus, seperti dari bagian ceker, atau tulang. Konsultasikan hal tersebut dengan pemilik petshop atau dengan dokter hewan terdekat untuk memberikan makanan terbaik untuk kucing anda.

2. MAKANAN BASAH (WET FOOD)
Makanan Basah atau Wet Food adalah jenis makanan kucing yang biasanya dipilih menjadi makanan harian untuk kucing dibawah umur 5 bulan (kitten). Makanan basah dipilih untuk kittten karena makanan basah memiliki tekstur yang lembut, mirip seperti kornet yang disesuaikan dengan cara kitten mengunyah. Makanan basah yang lembut diharapkan tidak mengganggu pertumbuhan gigi pada kitten di usia dini. Pemberian makanan basah bisa dicampurkan dengan makanan kering apabila diperlukan.



3. MAKANAN ALAMI (RAW FOOD)
Makanan kucing jenis ini tidak lain adalah makanan kucing yang dapat kita buat sendiri. Makanan Alami atau Raw Food adalah makanan yang berasal dari daging yang kita masak sendiri untuk menjadi makanan kucing kita. Daging yang dipilih bisa berasal dari daging ikan, ayam, atau sapi. Pastikan daging yang anda berikan pada kucing anda sudah matang dan berukuran tidak terlalu besar agar dapat muat di mulut si kucing.

Pemberian makanan pada kucing kesayangan anda tentunya harus disesuaikan pula dengan kebutuhan gizinya. Kucing dengan usia 0-1 tahun (kitten) membutuhkan perhatian lebih dalam pemberian nutrisi dan gizi lewat makanannya. Berikan makanan basah atau makanan kering khusus kitten yang direndam dengan air hangat agar kitten dapat mengunyah makanan tersebut dengan baik. Olesi makanan tersebut pada mulut si kucing secara perlahan karena kitten tidak bisa langsung makan dengan sendirinya tanpa diajari.


Untuk kucing dengan usia diatas 1 tahun (adult), pemberian makanan sudah bisa sepenuhnya menggunakan makanan kering atau jika diperlukan bisa dengan menggunakan makanan alami. Sediakan makanan dalam piring si kucing dan usahakan untuk terus mengisi piring tersebut jika makanan kucing telah habis. Berikan makanan pada kucing usia adult dengan nutrisi yang seimbang. Makanan yang memiliki jumlah nutrisi seimbang untuk kucing usia ini biasanya mencantukan kata ‘balanced’  atau ‘complete’ pada kemasannya.


Pemberian makanan juga perlu diperhatikan bagi kucing betina yang sedang dalam tahapan hamil dan menyusui. Berikan makanan khusus kitten pada kucing betina dalam tahapan ini. Makanan kitten memiliki jumlah kandungan gizi yang lebih banyak daripada makanan khusus adult. Kucing betina pada masa hamil dan menyusui membutuhkan cakupan gizi yang tidak sedikit agar terus sehat dan dapat memberikan ASI yang baik bagi anaknya.

Makanan kucing yang baik tentunya diharapkan bagi para pemiliknya untuk dapat mendukung daya kembang dan tumbuh si kucing dengan maksimal. Perhatikan selalu asupan gizi dan kesehatan si kucing pada usia yang dihadapinya. Jenis-jenis makanan kucing pilihan tentunya dapat mendukung pertumbuhan si kucing jika diberikan dengan prosedur yang tepat.

CARA MERAWAT KUCING

     1. Makanan

Untuk memberikan makanan pada kucing kita harus memperhatikan labelnya. Jika kucing kita masih kecil, cari makanan yang berlebel kitten (kucing kecil) sehingga dia tidak salah asupan. Untuk merek itu berbeda-beda disetiap produk makanan kucing. Berbeda pula kandungan nutrisi didalamnya.

      2. Takaran Makanan

Takaran makanan ini berfungsi untuk mengambil makanan. Tapi jika kamu ganti dengan botol bekas air minum juga bisa. Tergantung kamu ada budjet berapa. Sesuaikan dengan kemampuan kamu ya, jangan terlalu memaksakan kehendak, sehingga memberatkan.


      3. Tempat Makan dan Minum

Ada yang menjual tempat makan dan minum dalam satu wadah dengan lubang yang berbeda. Tempat yang seperti ini lebih efisien, karena menghemat tempat dan ruang. Jangan lupa selalu sediakan makanan dan minumnya di tempat tersebut, sehingga ketika kucing kamu lapar bisa langsung mencari tempat makan tersebut.


      4. Bak Pasir

Bak pasir ini digunakan untuk tempat pasir. Tempat ini disediakan untuk membantu kucing kamu untuk buang air besar maupun buang air kecil. Seperti layaknya toilet bagi kita. Kucing juga butuh tempat untuk buang air. Jadi kucing tidak sembarangan buang airnya.

Cara Merawat Kucing Persia Yang Baik Dan Benar
Perlengkapan Untuk Kucing Persia


      5. Pasir

Gunakanlah pasir khusus untuk kucing yang wangi ada aroma buahnya. Pasir khusus kucing ini juga mempunyai fungsi sendiri, yaitu ketika ada kotoran kucing dipasir tersebut, maka kotoran itu akan menggumpal dan kering. Jadi tidak mudah bau dan mudah untuk diambil. Biasanya pasir ini hanya untuk sekali pakai. Jika sudah terkena kotoran kucing, segera dibuang pasir yang terkenanya.

      6.  Serokan Pasir

Serokan ini berfungsi untuk mengambil kotoran kucing yang sudah menggumpal di bak pasir. Kemudian kotoran tersebut dibuang. Lewat alat ini akan sangat memudahkan kita dalam membersihkan tempat buang air kucing. Sehingga tangan kita tidak kotor dan bau, meskipun harus mengurus tempat buang air kucing.

      7. Shampo

Tidak bedanya dengan manusia, kucing juga butuh shampo untuk mandi dan dipakai juga untuk badannya. Shampo kucing biasanya dipakai seminggu sekali. Tapi hati-hati ya dalam memandikan kucing. Apalagi pada bagian dekat mata.

      8. Baby Oil dan Kapas

Baby Oil dan Kapas ini digunakan untuk membersihkan telinga kuping. Jagalah kebersihan kucing kamu, apalagi kamu yang memelihara kucing didalam rumah, bahkan tidur bareng dengan kucing. Harus lebih ekstra merawat kebersihannya.

      9. Vitamin

Selain perlengkapan untuk kebutuhan badan kucing, ada vitamin juga yang perlu di berikan kepada kucing. Vitamin ini berfungsi untuk kesehatan kulit dan bulu kucing.

CARA MERAWAT ANAK KUCING
1. Bersihkan Kotoran Disekitar Matanya
Biasanya anak kucing seringkali tidur, waktunya sebagian besar dihabiskan hanya untuk tidur. Maka hal yang wajar jika Anda sering menjumpai kotoran di area matanya. Nah, tugas Anda sekarang melakukan mulai dari hal kecil saja terlebih dahulu yaitu dengan membersihkan kotoran di area matanya secara perlahan ketika anak kucing terbangun. Cukup dengan mencelupkan kapas pada air hangat, kemudian usapkan perlahan pada area mata sampai kotoran hilang.


2. Memberikan Susu Khusus Anak Kucing
Cara merawat anak kucing yang masih kecil berikutnya adalah dengan memberikan susu yang diformulasi khusus untuk kucing. Ingat, jangan memberikan susu untuk manusia karena kandungan laktosa pada susu formula untuk manusia dapat merusak saluran pencernaan pada kucing itu sendiri. Memang untuk melakukan cara ini Anda membutuhkan modal yang tidak sedikit. Cara merawat anak kucing tanpa induk melalui pemberian susu ini cukup mudah. Anda cukup menyiapkan wadah berukuran kecil lalu letakkan susu yang telah dilarutkan air hangat di dalamnya. Biarkan anak kucing tersebut meminum perlahan sampai terasa kenyang dan tak mau lagi meminum susu.

3. Pahami Tanda Anak Kucing Lapar
Cara merawat anak kucing yang masih kecil berikutnya adalah dengan memahami pertanda bahwa anak kucing tersebut masih lapar. Apa tandanya? Ya, apabila anak kucing milik Anda terdengar suara mengeongnya yang sangat lantang berarti itu pertanda bahwa ia masih lapar. Untuk itu, Anda bisa langsung memberikannya susu untuk mengisi perutnya yang masih lapar. Jika saat diberi makan atau susu masih terus mengeong maka Anda bisa mencoba memindahkan anak kucing tersebut ke tempat lain. Hal ini menandakan bahwa ia tidak merasa nyaman untuk tidur. Maka tugas Anda memindahkannya hingga kucing tersebut tertidur pulas.

4. Memberi makanan khusus kucing
Cara merawat anak kucing yang masih kecil lainnya adalah dengan memberi makanan khusus kucing seperti Whiskas apabila kucing tersebut sudah tumbuh membesar. Anda bisa menyesuaikan pemberian makanan dengan usia kucing milik Anda.

5. Sediakan box pasir
Selain merawatnya dengan memberikan makanan untuk si meong, maka selanjutnya Anda bisa menyediakan box berisi pasir sebagai tempat membuang kotoran si kecil. Anda bisa memakai jenis pasir yang khusus untuk kucing.

CARA MENGOBATI KUCING YG SAKIT


Mengobati kucing panas demam
Berikut ini upaya yang dapat dilakukan untuk mendinginkan suhu tubuh kucing. Lebih tepatnya ini perawatan bukan mengobati kucing panas hehehe, yang penting sih sembuh ya.


1. Dinginkan secara alami. Cara ini seharusnya menjadi cara yang pertama dilakukan jika kucing yang panas demam tidak terlalu parah. Cara ini yaitu dengan membantu mendinginkan suhu tubuh kucing dengan melakukan beberapa tindakan sederhana yaitu meletakkan kucing di lantai atau di ruangan yang dingin atau kucing bisa di kipas dengan angin yang tidak terlalu kencang, ruang ber ac juga bisa, Lalu berikan air yang cukup. Jika daya tahan tubuhnya kuat maka kucing akan sembuh dengan sendirinya.

2. Berikan juga suplemen energi atau vitamin B pada kucing yang sedang mengalami demam agar kucing lebih nafsu makan. Biasanya kucing yang demam akan berkurang nafsu makannya. Tentu ini akan membuat kondisi kucing semakin parah. Jika kucing tidak mau makan kita bisa menyuapinya dengan alat atau lainnya. Karena pada saat kondisi melemah kucing memerlukan asupan nutrisi yang lebih banyak. Suplemen tambahan bisa dengan memberikan Nutri-Plus Gel, berikan selama 5 hari dengan dosis 5 ml. Selain itu bisa diberikan Vitamin B komplek (katanya Coforta bagus) pemberian dosisnya sekitar 0.5 ml / kilo berat badan kucing.

3. Berikan obat pada kucing demam. Untuk obat saya tidak berani memberi aturan silahkan hubungi dokter atau teman yang sudah memakai obat kucing.


Penting sekali dalam kondisi seperti ini kucing wajib makan. Usahakan ada makanan masuk pada tubuhnya, jangan lupa juga berikan air minum yang cukup. Istirahatkan kucing yang sedang demam, pijit-pijit kucing agar membantu peredaran darah dan mempercepat proses penyembuhan.

CARA MENGAWINKAN KUCING
1. Vaksinasi

Tujuan vaksinasi adalah supaya anak yang dilahirkan bisa memperoleh nutrisi yang baik dari induk yang bebas penyakit, sehingga anaknya bisa gemuk dan sehat. Apakah boleh jika kucing belum divaksinasi dikawinkan? Boleh saja,

2. Pemberian obat cacing

Tujuannya adalah agar anak kucing yang dilahirkan tidak cacingan

3. Kondisi kesehatan

Sebelum dikawinkan kucing betina harus dipastikan dalam keadaan sehat, tidak kurus, kulit dan bulu tidak bermasalah. Tujuannya agar proses perkawianan lancar, proses persalinan lancar, dan anak yang dilahirkan tidak mengalami masalah akibat tertular penyakit dari induknya.

Bagaimana cara untuk mengawinkannya?

Kucing jantan dan betina didekatkan tetapi tidak dalam satu kandang. Proses ini sebagai pengenalan dan penentuan proses selanjutnya. Jika berjalan lancar maka membutuhkan waktu antara 1-2 hari. Tetapi walaupun sudah didekatkan tetap tidak mau betina harus dicarikan pejantan yang lain karena kucing betinanya yang tidak mau maupun sebaliknya. Apabila lancar maka proses perkawinan dapat dilangsungkan dan biasanya berjalan secara alami. Pejantan akan mendekati betina, menciumi kemaluan betina, mulai menaiki sambil menggigit tengkuk betina, dan berlangsunglah perkawinan. Saat berlangsung penetrasi, biasanya betina mengerang keras lalu berguling dan sambil menjilati kemaluannya. Ada kalanya betina sulit dikawini pejantan karena salah posisi ( miring, terlentang, pinggul tidak diangkat ). Jika hal ini terjadi maka kita dapat membantunya dengan memegang betina pada posisi yang benar. Keberhasilan proses ini tergantung pada kemauan, kemampuan, pengalaman, dan kesabaran pejantan menghadapi betina. Proses kedua dan ketiga akan berlangsung 2-7 hari dan setelah itu pejantan dan betina bisa dipisahkan.


Sebaiknya perkawinan dilakukan 3-4 kali per hari dalam jangka waktu 2-3 hari berturutan, setelah itu pisahkan pejantan dan betinanya sampai kita yakin terjadinya kehamilan. Bila proses kehamilan gagal biasanya betina akan mengalami estrus lagi. Sebaiknya proses perkawinan juga diawasi, paling tidak kita menyaksikan bahwa proses tersebut berhasil yang ditandai dengan betina yang berguling-guling dan marah bila didekati oleh pejantannya.

CARA MERAWAT KESEHATAN KUCING


1. Kenali Gejala Sakit Pada Kucing
Setiap orang yang memelihara kucing tentu tidak mau jika kucingnya sakit, jika kita membeli kucing dari pembiak sebaiknya kita meminta informasi lengkap tentang perawatan dan pakan yang baik untuk kucing yang kita beli.

Jika kucing menunjukkan gejala-gejala sakit atau perilaku diluar kebiasaannya, sebaiknya kita membawa kucing ke dokter hewan agar mendapat perawatan yang lebih intensif. berikut gejala-gejala penyakit yang biasa di derita kucing :
Diare
Sulit buang air kecil atau sembelit
Warna air kencing tidak seperti biasanya
Keluar cairan dari hidung, mata, atau vulva (kelamin bagian luar kucing betina)
Suhu badan hangat
Perubahan jumlah konsumsi makan atau minuman
Perubahan tinggah laku (menjadi pendiam atau suka menyendiri)
Kulit Kering
Bulu rontok secara tiba-tiba
Mengeluarkan air liur
Berhenti melakukan grooming sendiri
Berat badan menurun
Kondisi badan memburuk
Perut membengkak
Susah berjalan
Sering muntah
Dan beberapa gejala lainnya diluar kebiasaan kucing kita
Jika ada gejala seperti diatas pada kucing kita, sebaiknya kita meminta bantuan pada pembiak dan membawa kucing kita ke dokter hewan.

2.  Menghilangkan Kutu Kucing
Hampir setiap orang yang memelihara kucing pasti memiliki masalah yang satu ini, kenapa kucing yang kita pelihara didalam rumah bisa memiliki kutu? Kutu biasa nya menular jika ada hewan peliharaan lain yang memiiki kutu atau kutu terbawa dari tempat lain atau kutu terbawa oleh rumah seseorang yang juga memelihara kucing.
Kutu adalah hewan kecil yang sangat mengganggu bukan hanya pada kucing tetapi sangat mengganggu juga pada manusia. Pada kucing biasanya kutu terlihat pada bagian perut dan ekor kucing atau di bagian bulu nya terdapat telur kutu berwarna putih.
Jika kucing sudah tertular kutu, agak sulit untuk membebaskannya karena dia dapat berkembang biak dengan cepat dan dapat menyebar keseluruh rumah.
Untuk membebaskan kucing kita dari binatang parasit yang satu ini, kita bisa membeli shampo khusus kutu atau obat kutu yang biasa dijual di Petshop. pilihlah obat yang tepat dan jangan menggunakan sembarang obat kutu seperti shampo kutu untuk manusia, karena jika kita salah memberi obat akan berakibat fatal bagi kucing kita.
Jika kutu pada kucing kita sudah terlalu parah, kita bisa membawa ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut.

3. Memberi Obat Cacing Untuk Kucing
Cacing adalah hewan parasit yang sangat berbahaya bagi kucing, parasit ini dapat menyerang pencernaan pada kucing. Ada beberapa jenis cacing yang biasa menyerang kucing, namun pada umumnya jenis cacing bulat dan cacing pita.
Cacing bulat biasanya menginfeksi pada anak kucing sejak lahir karena tertular oleh induknya.
Untuk menghilangkan cacing pada kucing, kita dapat memberi obat cacing khusus untuk kucing yang bisa kita dapatkan di petshop atau dokter hewan. Pemberian obat cacing pertama kali dapat kita lakukan saat kucing menginjak usia satu bulan dan dapat kita ulang setiap 3-6 bulan sekali.
Untuk anak kucing sebaiknya di beri obat cacing sebelum diadopsi dan diulang kembali oleh pemikik barunya.

4. Vaksinasi Pada Kucing
Vaksinasi pada kucing sangatlah dibutuhkan untuk menghindari beberapa penyakit berbahaya pada kucing seperti Panleucopenia, Viral Rhinotracheitis, Calicivirus, Chlamydiosis dan Rabies.
Vaksinasi dapat diberikan secara berkala setelah anak kucing lepas dari masa sapih atau masa menyusui, Vaksinasi pertama dapat di berikan pada saat anak kucing berumur delapan atau sembilan minggu dan diulang pada umur empat bulan.


5. Perhatikan Kebersihan Kandang
Kandang Kucing adalah salah satu tempat kucing kita menghabiskan waktu, untuk Menjaga Kesehatan Kucing Agar Terbebas Dari Penyakit, kita harus selalu menjaga kebersihan kandang, jangan sampai kadang kucing itu kotor karena dapat mendatangkan penyakit pada kucing.
Hal yang bisa lakukan adalah mencuci dan berilah disinfektan pada kandang setiap ada kotoran kucing dan selalu mengganti dan membersihkan tempat buang air kucing jika itu ada di dalam kandang kucing. Sebisa mungkin hindari kotoran dan bau pada kandang kucing agar kucing kita selalu merasa nyaman jika berada dalam kandang.

6. Memandikan Kucing
Layaknya Manusia, Kucing juga membutuhkan mandi agar selalu bersih, terhindar dari kutu dan jamur. jika kita memiliki kucing dengan bulu panjang, sebaiknya kita memandikan kucing setiap hari agar bulu kucing selalu bersih. Memandikan kucing tidak harus selalu basah, jika kucing kita sakit atau kurang sehat, kita dapat melakukan mandi kering pada kucing dengan cara menaburkan bedak pada seluruh bulu kucing dan mengelap dengan handuk hingga bedaknya tidak tersisa setelah itu dapat menyisir bulu agar tidak kusut.

7. Perhatikan Makanan Kucing
Kucing termasuk hewan yang sensitif terhadap makanan, Kucing akan diare jika kita salah memberi makan padanya. Perubahan pola makan atau jenis makanan juga dapat mengakibatkan diare pada kucing karena pencernaan kucing tidak langsung dapat menerima jenis makanan yang biasa di cerna.
Jika kita ingin mengganti makanan kucing, sebaiknya jangan langsung mengganti dengan yang baru, sebaiknya kita memberi sedikit demi sedikit agar pencernaan kucing dapat menyesuaikan dengan jenis makanan yang baru.
Hindari pemberian Susu formula atau Cokelat untuk kucing, karena susu dan cokelat memeliki zat laktosa yang tidak dapat di cerna oleh kucing yang dapat mengakibatkan penyakit diare bahkan kematian pada kucing.

8. Perhatikan Kebersihan Tempat Buang Air Kucing
Sejak kecil sebaiknya kucing di biasakan untuk buang air pada pasir yang kita sediakan. untuk menghindari penyakit pada kucing dan juga pada pemilik kucing, sebaiknya selalu buang air kecil atau besar kucing pada pasir setiap hari dan ganti dengan pasir yang baru.

9. Ajak Kucing Bermain
Mengajak kucing bermain bukan hanya menghilangkan stress pada manusia akan tetapi juga bagus untuk kucing. biasakan kucing suka bermain dari kecil agar kucing selalu bergerak dan tidak malas. Layaknya manusia, kucing butuh untuk membakar lemak, dengan bermain kucing dapat membakar lemak yang berlebih pada tubuhnya dan menghindari kucing dari penyakit yang diakibatkan kegemukan pada kucing.
10. Perhatikan Perkembangan Kucing
Sebagai pemilik kucing, kita harus memperhatikan perkembangan pada kucing agar kita bisa melihat apakah ada gejala-gejala kucing kita terserang penyakit. Usahakan sebulan sekali memeriksakan dan mengecek kesehatan kucing kita ke dokter hewan agar kucing kita selalu terbebas dari penyakit.
Diatas adalah 10 Cara Menjaga Kesehatan Kucing Agar Terbebas Dari Penyakit. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan kucing kita selalu sehat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar